Pages

Kamis, 22 Maret 2012

renungan


kawan , udah umur berapa sih kamu sekarang ?
apa sih yang udah kamu berikan buat ibu ?
udah pernah bikin ibu bangga belum ?
udah pernah bikin ibu tersenyum belum  ?
tau ngga, gmana dulu ibu kamu selama 9 bulan merawat kamu dalam kandungan, meski beliau harus membawa perut yang semakin besar, meski beliau harus merasakan "ngidam" yang aneh-aneh, meski beliau harus merasakan muntah-muntah dan beliau harus mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan kamu.. 
tapi beliau senang, dan beliau tidak sabar menunggu kedatangan kamu di dalam pelukannya...

tapi sadar ngga, selama ini gmana sih sikap kita terhadap beliau ?

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang.
Sebagai balasannya, kau buang piring beserta makanannya ke lantai.

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna.
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.
Sebagai balasannya, kau berteriak, "nggak mau !!"

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
Sebagai balasannya, kautumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu.
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengnatarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun.
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain.

Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk menonton acara TV khusus orang dewasa.
Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai dia keluar rumah.

Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.
Sebagai balasannya, kaukatakan dia tidak tahu mode.

Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya kempingmu selama sebulan liburan.
Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.

Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kaukunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kaupakai telepon nonstop semalaman.

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu saat kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu dengan teman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Darimana saja seharian ini?".
Sebagai balasannya, kau jawab, "Ah, ibu cerewaet amat sih, ingin tahu urusan orang!".

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.
Sebagai balasannya, kaukatakan, "Aku tidak ingin seperti ibu".

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kautanya dia kapan kau bisa ke Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furnitur untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kauceritakan kepada temanmu betapa jeleknya furnitur itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh, "Aduuh, bagaimana ibu ini, kok bertanya seperti itu?".

Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan nasihat bagaimana merawat bayimu.
Sebagai balasannya, kaukatakan kepadanya, "Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!".

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahunsalah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, kau jawab, "Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu".

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kaubaca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang, Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam hatimu bagaikan palu godam.
sumber : http://www.herzafen.com

ayooo.. udah pada tau kan gmana pengorbanan ibu selama ini..
sekarang saatnya kamu membalas semua yang telah beliau berikan !!
sayangi beliau
kasihi beliau
buat beliau bangga
buat beliau tersenyum
dan doakan beliau agar selalu dalam lindungan -Nya.

Jumat, 09 Maret 2012

sisi lain banyuwangiku

Kawah Ijen yang terletak di Gunung Ijen, Banyuwangi - Jawa Timur, merupakan kawasan terbesar di dunia yang bersifat asam. Belerang (sulfur) yang terus menerus diproduksi kawah ini dan bercampur dengan air hujan, menghasilkan danau di dasar kawah yang memiliki derajat keasaman sangat tinggi, hingga pH-nya nyaris 0. Tubuh manusia pun dapat langsung larut dalam kondisi seperti ini. 



Di ketinggian 2.600 m di atas permukaan laut, kawah ini menghasilkan puluhan ribu ton belerang. Potensi yang sangat besar ini dimanfaatkan masyarakat sekitar secara tradisional. Minimnya infrastruktur dan terbatasnya lapangan pekerjaan, memaksa masyarakat menjadi penambang belerang di tengah kondisi alam yang keras seperti itu.




Seorang penambang belerang harus berangkat dan mulai mengangkut bongkahan belerang dini hari, sekitar jam 3 atau 4 pagi. Ini agar dalam perjalanan, mereka tidak perlu bertatapan dengan teriknya matahari yang memanggang kawasan tak berpohon itu. Dengan begitu, pukul 9 atau 10 pagi mereka sudah selesai bekerja. 



Dengan pakaian sederhana, berupa celana, kaus, dan sepatu bot, dengan berani mereka mendekati kawah penuh kepulan asap. Bagian muka hanya dilindungi kaus tipis untuk sekadar mengurangi asap belerang yang terhirup. Peralatannya tak kalah sederhana, pikulan bambu menjadi andalan untuk mengangkut bongkah-bongkah belerang. 


Pertama-tama, seorang penambang harus turun ke tengah kawah untuk mengambil belerang, sejauh 700 m. Sekali angkut, seorang pekerja tambang mampu mengangkut 70 – 100 kg belerang. Dengan beban seberat ini dan jalan menanjak terjal penuh bebatuan, mereka harus naik menuju bibir kawah. 

Sesampainya di puncak, perjalanan dilanjutkan turun ke lereng gunung menuju pos pengepul, sejauh 3,5 km. Di sinilah, bongkah belerang ditimbang. Masing-masing penambang diberikan upahnya sesuai dengan berat belerang yang mereka bawa. Untuk 1 kg belerang, mereka diberi upah Rp 600. Dalam sehari, total perjalanan yang harus ditempuh seorang penambang 8,2 km. 




Kesejahteraan yang sangat kurang, membuat masyarakat sekitar Kawah Ijen tak punya pilihan lain untuk mencari nafkah. Risiko bahaya yang sangat besar akan terus menjadi keseharian mereka selama tidak ada perhatian dari pihak berwenang. hanya senyum dan tawa yang bisa mereka tunjukkan dibalik kegetiran hidupnya.
miris melihatnya....


like a tears

awalnya iseng jepret jepret, coba edit sedikit, dan hasilnya... "taaaaaraaa" !! pas pasan .. hahha



balada anak kos

balada anak kosan yang sulit bangun (gampang tidur alias PELOR) kaya eyke gini , selalu jadi sasaran empuk omelan emak - emak ..
ceritanya gini.. suatu hari ada seekor anak manusia LHO?? becanda ding hha
sabtu di bulan maret (ciyeee), kembali terulang insiden SAYA sulit bangun.. dikarenakan begadang (lagi) sampe pagi.. tanpa rasa bersalah langsung bangun jam 9, nyisir rambut (menye banget yak), nyapu kamar, nyalain kipas(yang baru eyke beli cause baru nyadar kalo semarang panas ), nyuci piring, bersihin sepatu, mandi dan nyuci... #ini anak kos apa pembokat yaa haha
dan eyke sama sekali ngga ngelihat handphone !! itu inti permasalahanya !!

oh maigat , hapeku silent dan orang rumah udah telpon buuuuanyak kali haha
pukul 11.00 teng
tiriiiit tiriiiit #dering handphone
dinda : hallllo (gaya anak alay)
ibu : heh dari mana aja dari tadi , di telp , dibangunin berkali kali ga bangun , sampe jam segini baru banguuuun ... ibu sampe cerita ke alisha(ponakan eyke yang baru 5 bulan) kalo tantenya ga bangun bangun sampe sesiang ini(nyerocos.. please deh bu, emang alisha ngerti dicurhatin sama ibu hahaha)
dinda : (hening)
ibu : halo ?
dinda : ibu , aku udah bangun dari tadi pagi, dan aku udah ngerjain segala pekerjaan rumah kosan (belum rumah tangga)sampe ga ada bedanya sama pembokat haha, tapi aku lupa ngeliat hape bu , hehe peace ...
ibu : (melunak) oh gitu , kirain baru bangun..
dinda : '______'

dan akhirnya kita tertawa tawa cerita tentang alisha yang unyu unyu bangeeet (kaya tantenya, huuuek)
sempet ngiri , pas ngebahas ponakan yang kemarin ke baby spa.. sedangkan eyke cuma mandi di sumur (yaaakali sumur nda hahah)
dan sekarang lagi duduk anteng sambil belajar nulis ...hahha

koleksi jeprat jepret ku

iseng ngga ada kerjaan , nyoba buat jeprat jepret , meskipun belum punya dslr (ya Allah aku pengen).. tp pake cam dig lumayan lah yaa buat amatiran... hehe


dirumah

dirumah

dirumah

dirumah

dirumah

dirumah

dirumah

di bandung

di jogja

di pantai watudodol - banyuwangi

About this Blog

Search

About

http://youtu.be/ZMsvwwp6S7Q
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

About Me

Foto Saya
Dinda Permatasari
mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang - goldar A Rh + - melankolis plegmatis
Lihat profil lengkapku

cari cari cari